Yogyakarta – Internasional Program of Management and Business (IMaBS) UMY melakukan pendekatan pada 48 orang mahasiswa barunya dengan cara yang berbeda. Setelah sebelumnya mereka mengikuti rangkaian acara Masa Ta’aruf (Mataf), para mahasiswa disambut kembali dalam acara penyambutan mahasiswa baru IMaBS pada Sabtu (17/9) kemarin.

Bertempat di ruang kelas Gedung Pascasarjana Lt.4, kegiatan tersebut mengusung tema Start Your Journey With IMaBS dan berlangsung meriah dengan antusiasme dari para pesertadan panitianya. Dihadiri langsung oleh Radyan Dananjoyo, S.E., M.M., M.Sc., Ph.D. selaku direktur IMaBS serta menghadirkan dua narasumber yang dapat menggugah semangat para mahasiswa. Ada Bakary Touray, seorang mahasiswa angkatan 2020 asal Gambia dan Assyifa Aghniya yang berstatus sebagai alumni angkatan 2018.

Bakary menceritakan bagaimana dirinya bisa mendapatkan beasiswa full time dari UMY, hingga ia dapat menjalankan dan menikmati perkuliahan di IMaBS. Disamping itu, dirinya juga mengaku membutuhkan waktu untuk beradaptasi dengan kehidupan dan iklim di Indonesia. “Pastinya saya juga merasakan yang namanya home sick”, tambahnya.

Hal sama juga dirasakan Syifa, seorang alumni IMaBS yang pernah melakoni student exchange ke Universitas Pampeu Fabra Yang berada di Spanyol. Ia pun menceritakan bagaimana awal melanjutkan pendidikan di IMaBS hingga memilih universitas yang ingin ia kunjungi sebagai tujuan exchange.

“Aku cari refenrensi dari google, apa sih universitas yang bagus di Spanyol. Sampai pada akhirnya aku memilih Universitas Pampeu Fabra Karena jadi terbaik pertama di Spanyol”, ucap gadis yang akrab disapa Cipa.

Disamping itu pula, dirinya menceritakan bagaimana cara mendiskusikan setiap hal dengan orang tuanya, terlebih saat itu masa Covid-19 sedang meningkat. Syifa sampai mendatangkan orang tuanya ke kampus demi meyakinkan mereka bahwa ia mampu untuk berangkat ke Spanyol.

“Semua perlu dipersiapkan. Baik kesiapan dokumen, fisik, mental, dan yang nggak kalah penting juga kesiapan finansial. Apalagi kita mau hidup di negera lain, yang jauh dari orang tua. Disukusikan dulu semua sama orang tua. Tujuan kita mau kemana, butuh biaya berapa. Jadi orang tua juga bisa mempersiapkan biayanya dari jauh-jauh hari. Pengalaman disana juga seru. Aku bisa mendapatkan pengalaman yang nggak akan terlupakan”, jelas Syifa.

Syifa juga menambahkan bahwa dirinya mngambil beberapa mata kuliah disana dan juga di IMaBS. Selain itu, ia juga bisa berteman baik dengan para dosen UMY yang sedang melanjutkan sekolahnya di Spanyol.

Ditemui usai acara berlangsung, Radyan Dananjoyo menjelaskan kegiatan ini merupakan ‘Mataf’nya IMaBS saja, suapaya bisa lebih dekat dengan para mahasiswanya. Sehingga ia juga dapat memaparkan program-program yang akan dilaksanakan secara gamlang.

“Tujuannya untuk memberi pendekatan sama mereka (mahasiswa baru). Supaya mereka nggak canggung, biar mereka merasa disambut”, ucapnya.

Radyan juga menerangkan acara ini rutin dilakukan setiap tahunnya. Namun baru saat ini dilakukan secara offline, mengingat dua tahun sebelumnya kegiatan serupa hanya dilakukan secara online saja akibat pandemi Covid-19. “Saya juga mengundang Dosen Pembimbing Akademi (DPA)nya, supaya saling mengenal. Makanya saya juga buatkan grup antara DPA dan mahasiswa”, tambahnya.

Selain itu, pihaknya juga akan mengadakan beberapa program untuk mendukung pembelajaran. Seperti visiting professor baik secara online maupun offline. Para profesor tamu yang datang ke UMY ini nantinya akan diminta untuk mengisi kelas, minimal dua kali pertemuan. Selain itu, mereka juga akan diminta melakukan diskusi bersama para dosen IMaBS untuk membahas mengenai research collaboration (kerjasama penelitian). Setelah program tersebut berjalan, maka akan diadakan sebuah seminar yang akan mengundang semua mahasiswa dari dalam dan luar negeri.

Sedangkan untuk para mahasiswa baru IMaBS juga akan diadakan pelatihan toefl untuk dapat memenuhi persyaratan exchange dan juga kelulusan. Selain itu juga akan diadakan bridging ala IMaBS. Sehingga mahasiswa diharapkan dapat membangun kerjasama tim. Tidak ketinggalan, para mahasiswa juga akan dipersiapkan untuk mengikuti kompetisi-kompetisi yang ada dikemudian hari. (AN)